Sunday, April 04, 2010
Pantai-Pantai di Gunung Kidul (Maret - April 2010)
Sudah lama sebenarnya saya ingin menjelajahi pantai-pantai di Gunungkidul. Banyak sumber mengatakan bahwa Kabupaten Gunungkidul memiliki beberapa pantai yang mempesona. Akhirnya tgl 16 Maret 2010 kemarin tibalah kesempatan itu. Saat libur Nyepi, saya, istri, dan 3 jagoan kecil kami berangkat menuju ke daerah di selatan Yogyakarta tersebut.
Perjalanan dimulai pagi sekitar jam 6.30. Tujuan pertama semula adalah Baron, tetapi ternyata saya salah jalan. Kalau mau ke Baron, harusnya di kota Wonosari belok ke selatan, tetapi saya kebablasan ke timur cukup jauh. Akhirnya rute diubah, kami ke pantai di sebelah timur dulu. Rute ke Wediombo cukup jelas, ikuti saja petunjuk jalannya yang cukup banyak tersedia sepanjang jalan. Sekitar jam 8.30, sampailah kami ke Wediombo. Masih sepi di sana, belum ada orang. Profil pantai Wediombo adalah bebatuan, cukup menarik untuk lokasi pemotretan (terutama bagi yang narsis...hehehe).
Kami tidak lama di Wediombo, seterusnya melanjutkan perjalanan ke pantai Siung. Sudah agak panas ketika kami sampai di Siung. Menurut saya, pantai ini biasa-biasa saja. Tidak ada artifak alam yg menonjol, tapi krn anak-anak sudah ingin sekali main air, maka kami berhenti agak lama di sini. Setelah lelah bermain, anak-anak minta makan siang. Ada beberapa warung makan di sini, tapi menunya terbatas ikan dan jenisnyapun tidak banyak. Saran saya, kalau mau makan, pesan dulu saja karena proses memasaknya lama (terutama kalau ikannya minta dibakar).
Setelah dari Siung, kami terus ke Sundak. Pantai yg katanya namanya berasal dari kata "asu" dan "landak" ini cukup bagus, terutama kalau sedang surut airnya. Hamparan pasirnya cukup panjang dan lebar, tapi kalau mau mandi harus hati-hati karena di pinggir pantai banyak koral yang bisa menyebabkan luka jika terjatuh.
Kami tidak tahu kalau sebenarnya pantai Sundak ini sudah dekat dengan pantai Krakal (jika dilihat di Wikimapia.org, kelihatan kalau kedua pantai ini sebenarnya bersebelahan). Karena hari sudah menjelang sore dan anak-anak sudah kelelahan, akhirnya saya memutuskan pulang ke Yogya. Pantai-pantai lain yang belum tersinggahi akan kami kunjungi di lain waktu.
Jumat, 2 April 2010.
Akhirnya kesempatan keduapun datang. Hari Jumat 2 April 2010 adalah libur wafat Isa Almasih. Kamipun berangkat setelah makan siang. Kali ini saya menempuh jalan yang benar, menuju Baron. Setelah sampai di Baron, kami tidak langsung ke pantainya, tetapi menyusuri jalan ke Kukup. Ternyata jalan ini adalah jalan yg menghubungkan banyak pantai yg lain: termasuk Sepanjang, Drini, Krakal, Sundak, dan seterusnya sampai Wediombo. Jadi sebenarnya mudah untuk mengakses pantai-pantai ini. Ikuti jalan ke pantai Baron (Baron adalah pantai yang paling barat dari sederetan pantai-pantai ini), lalu sebelum masuk ke Baron belok kiri. Pantai pertama setelah Baron adalah Kukup.
Kami menyusuri jalan ini sampai ke pantai Krakal. Pantai Krakal cukup luas dan memiliki bentangan yang lebar. Saat kami sampai ke sana, airnya sedang surut. Banyak orang mencari hewan-hewan kecil utk dibuat makanan (rempeyek dsb). Kalau anda suka fotografi dan punya lensa wide angle, berdiri di titik di tengah bentangan pantai akan memberikan view yang indah, apalagi kalau sedang surut airnya. Hamparan pasir yang cukup luas juga memberikan berbagai peluang fotografi yang mempesona, apalagi dikombinasikan dengan suasana sunset atau sunrise.
Setelah puas di Krakal, kami langsung ke Baron untuk mencari penginapan. Tidak ada hotel yang cukup representatif, jadinya kami menginap di losmen sederhana. Seperti telah diduga sebelumnya, di losmen seperti ini "apapun bisa terjadi", termasuk pasangan-pasangan yang masih sangat muda yang check-in dengan santainya...hehehe...Untung anak2 kami masih kecil, sehingga kami tidak direpotkan dengan pertanyaan-pertanyaan sulit :p
Besok paginya, sebelum sarapan, kami jalan lagi. Jam 6.30 sudah berangkat, menuju Drini. Karena masih pagi, maka belum banyak orang, dan pantainya kelihatan indah. Apalagi di Drini ada satu spot yang tergenang air tetapi tidak kena ombak. Dengan angle yang pas, air yang tenang ini bisa dimanfaatkan untuk membuat efek mirror yang indah, dengan obyek ombak dan langit di backgroundnya. Di Drini kita juga bisa naik ke atas bukit, yang meskipun tidak terlalu tinggi tapi menawarkan view yang breathtaking...
Puas di Drini, kami pulang ke losmen, makan pagi, mandi, lalu checkout. Sebelum pulang, kami mampir ke Kukup. Kukup pantai yang indah juga, apalagi jika dilihat dari gardu pandang yang sengaja dibangun di atas karang yang menjorok ke laut.
Akhirnya menjelang tengah hari kami pulang ke Yogya dengan puas. Berdasarkan pengalaman saya, sebenarnya obyek-obyek pantai di Gunungkidul ini bagus-bagus, dan bisa diakses dengan mudah. Jika mau, paling tidak 5-6 pantai bisa dikunjungi dalam satu hari. Rute bisa dimulai dari timur (Wediombo) ke barat (Baron) atau sebaliknya. Jika ingin tour seperti ini, disarankan berangkat dari Yogya pagi-pagi benar (sebelum jam 6 pagi).
Foto-foto tentang pantai-pantai tersebut bisa diakses di Web Album Picasa saya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
hiks....Jadi Kangen Jogja.
btw: untung di Losmen tidak jumpa mahasisa/i JTETI Pak...hehehe
Post a Comment