Saturday, June 07, 2008

Trip to UK (1) - Manchester, 6 June 2008

Hari pertama di Manchester. Tidur selama 10 jam cukup untuk menyegarkan kembali badan ini setelah perjalanan selama 21 jam. Untungnya pesawat B777-300ER milik Emirates cukup nyaman dan inflight entertainmentnya top bgt (ada 500+) channels film, tv, radio, dsb. Belum lagi makannya mengalir tanpa henti.

Manchester sekarang sedang mengalami musim panas. Suhunya sempurna untuk jalan-jalan, sekitar 20 derajat Celcius. Udaranya segar, kotanya sendiri tidak terlalu ramai dan tidak terlalu besar. Yogya malah lebih ramai. Transportasi publik menggunakan bis dan tram, dengan jalur yang relatif ekstensif.

Yang agak menyiksa adalah waktu shalat. Selama musim panas, matahari berada di belahan bumi utara. Jam 2.30 sudah masuk subuh, sementara maghribnya baru jam 21.30. Baru bisa tidur malam setelah isya, artinya setelah jam 23.30. Saya tidak bisa merasakan bagaimana menjalani puasa dengan kondisi seperti ini.

Inggris termasuk negara yang mahal biaya hidupnya, tetapi biaya di Manchester tidak semahal di London. Sekali makan rata-rata sekitar 2-3 pound atau sekitar Rp 40-60 ribu. Tapi yang membuat saya heran, justru di Inggris tidak pernah ada siaran TV free untuk pertandingan-pertandingan sepakbolanya. Ada siaran berbayar, tapi orang memang lebih suka nonton langsung. Tiketnya ? Tergantung siapa yang main. Tiket untuk MU paling murah 35 pounds atau sekitar Rp 600 ribu !

2 comments:

Anonymous said...

wah jalan2 terus Pak. Di tempat saya, Grimstad, saat ini tgl 9 juni, masuk subuh jam 2.33 sedang isha jam 00.07 tengah malam. Maknya saya biasana tidur 2x

Sunu Wibirama said...

wah, iya pak. Memang agak menyiksa kalau di belahan bumi utara saat ini, palagi di Irlandia (tempat Pak Warsun, Pak Bimo). Alhamdulillah kami di Bangkok tidak terlalu jauh perbedaan waktu sholatnya, hanya geser setengah jam saja....

Salam hormat,

Sunu.W